![]() |
Ilustrasi : Mengobati Penyakit Ginjal Dengan Terapi Lintah di rajalintah.com |
RajaLintah.Com > Penyakit ginjal yang telah berlangsung lama sehingga menyebabkan gagal ginjal, di indonesia lebih dari 150ribu kasus pertahun orang mengalami penyakit ginjal dan gagal ginjal.
Penyakit ginjal adalah gangguan yang terjadi pada organ ginjal, yaitu dua buah organ berbentuk seperti kacang merah yang berada di kedua sisi tubuh bagian punggung bawah, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Ginjal menyaring kotoran dan kelebihan cairan dari darah. Apabila ginjal tidak berfungsi, kotoran menumpuk.
Penyakit ginjal adalah gangguan yang terjadi pada organ ginjal, yaitu dua buah organ berbentuk seperti kacang merah yang berada di kedua sisi tubuh bagian punggung bawah, tepatnya di bawah tulang rusuk.
Ginjal menyaring kotoran dan kelebihan cairan dari darah. Apabila ginjal tidak berfungsi, kotoran menumpuk.
Gejala berkembang perlahan dan tidak spesifik untuk penyakit ini. Sebagian orang tidak memiliki gejala sama sekali, dan didiagnosis lewat tes laboratorium.
Fungsi Penting dari Ginjal Antara lain:
- Menyaring limbah tubuh (termasuk zat kimia, obat-obatan, dan makanan) dalam darah.
- Menjaga keseimbangan kadar garam, mineral, cairan, dan asam darah dalam tubuh.
- Menghasilkan eritropoetin, yaitu hormon yang berfungsi dalam pembentukan sel darah merah.
- Menghasilkan renin, yaitu enzim yang membantu mengatur tekanan darah.
- Menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
Gejala Penyakit Ginjal
Gejala penyakit ginjal tergantung dari jenis penyakitnya dan apakah penyakit tersebut mengakibatkan penurunan fungsi ginjal. Beberapa gejala penurunan fungsi ginjal dan gejala penyakit ginjal secara spesifik, antara lain:
Gejala penyakit ginjal tergantung dari jenis penyakitnya dan apakah penyakit tersebut mengakibatkan penurunan fungsi ginjal. Beberapa gejala penurunan fungsi ginjal dan gejala penyakit ginjal secara spesifik, antara lain:
- Terjadi pembengkakan di pergelangan kaki dan sekitar mata.
- Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
- Volume urine dan frekuensi buang air kecil berkurang.
- Urine berbusa.
- Merasa lelah dan sesak napas.
- Kulit kering dan terasa gatal.
- Terjadi kram otot, terutama di tungkai.
- Susah tidur.
- Tekanan darah tinggi.
- Gangguan irama jantung.
- Penurunan kesadaran.
- Pada gagal ginjal akut dapat terlihat tanda dehidrasi.
- Nyeri punggung bawah dan urine bercampur darah dapat terjadi pada penderita batu ginjal, penyakit ginjal polikistik, dan infeksi ginjal.
- Pada penderita infeksi ginjal dan batu ginjal dapat timbul keluhan demam dan menggigil.
Jenis Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
Penyakit ginjal terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
- Infeksi ginjal. Infeksi ginjal terjadi bila bakteri dari kandung kemih menyebar naik menuju ke salah satu atau kedua ginjal. Kondisi ini muncul akibat dari komplikasi infeksi saluran kemih.
- Batu ginja. Garam dan mineral yang seharusnya disaring oleh ginjal tetapi malah mengeras dan tertimbun dalam ginjal sehingga terbentuk batu ginjal. Hal ini biasanya terjadi karena urine yang terlalu pekat, sehingga garam dan mineral mengkristal.
- Penyakit ginjal polikistik. Merupakan penyakit keturunan berupa munculnya kista (kantong berisi cairan) yang berkelompok di dalam ginjal. Penyakit ginjal polikistik tidak ganas, namun dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal. Selain terjadi di ginjal, kista pada ginjal polikistik juga bisa muncul di organ hati atau bagian lain dalam tubuh.
- Gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut adalah kondisi dimana ginjal tidak dapat berfungsi normal secara tiba-tiba. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan menumpuknya garam dan zat kimia lainnya di dalam tubuh dan memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya.
- Penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis yaitu penurunan fungsi ginjal yang menetap selama tiga bulan. Kondisi ini ditandai beberapa gejala, seperti sesak napas, mual, dan kelelahan. Namun kondisi ini tidak dirasakan oleh pasien bila masih stadium 1-3. Oleh karena itu, banyak orang tidak menyadari sedang mengalami kondisi ini hingga mencapai stadium lanjutan.(sumber : AloDokter)
Mengobati Penyakit Ginjal Dengan Terapi Lintah
Karena ginjal bisa rusak oleh pengaruh diabetes, salah satunya adalah peningkatan viskositas (kekentalan) darah, enzim yang ditemukan di air liur lintah (terutama enzim antikoagulasi) dapat membantu mencegah pembekuan darah atau kekentalan darah. Enzim penting lain yang mengurangi tekanan pada fungsi penyaringan dari ginjal adalah enzim yang membantu melarutkan gumpalan darah. meningkatkan aliran darah atau sirkulasi, memperbesar pembuluh darah oleh enzim yg mirip histamin . Semua enzim ini bekerja sama untuk membantu ginjal menerima sirkulasi darah yang baik, Sehingga membantu ginjal untuk menyaring racun dan bahan limbah dari tubuh secara maksimal.
Terapi lintah bisa sangat disarankan bagi penderita penyakit ginjal, apalagi penyakit ginjal yang terdeteksi lemah ginjal diakibatkan darah yang mengalami kekentalan karena memiliki kandungan unsur lain yang berlebih seperti gula darah yang menyebabkan diabetes dan purin yang menyebabkan asam urat yang apabila proses ini berjalan dalam jangka waktu yang lama akan semakin memperlemah fungsi kinerja ginjal dalam memfilter darah. Hewan lintah memiliki keistimewaan tersendiri, dimana ketika hewan ini mengigit dan menghisap darah pada permukaan kulit kita maka ia pun serta merta dengan menyuntikan zat enzim dari dalam tubuhnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Enzim yang banyak didapat dari hewan ini adalah hormon zat hirudin yang dikenal sebagai zat antikoagulan yang mampu mengencerkan darah, sehingga dengan terapi lintah untuk penyakit ginjal maka darah yang diproses filterisasi oleh organ ginjal akan ringan dikerjakan oleh ginjal, sehingga lambat laun ginjal akan mengalami self healing memperbaiki diri sendiri menjadikan kenaikan fungsi organ ginjal itu sendiri.
Enzim lain yang terdapat dalam suntikan air liur lintah ini adalah enzim yang mirip dengan enzim histamin, dimana enzim ini berfungsi melarutkan gumpalan-gumpalan darah, meningkatkan sirkulasi darah juga memperbesar pembuluh darah, sehingga terapi lintah untuk penyakit ginjal sangat baik dilakukan.
Pada air liur ini pun memiliki senyawa antiinflamasi dan antibakteri, sehingga apabila ginjal mengalami beberapa peradangan dan infeksi maka akan membantu pemulihan ginjal. enzim dan senyawa ini didalam tubuh saling memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan ginjal, sehingga fungsi sebagai penyaring racun (toksin) darah akan lebih maksimal karena tidak ada lagi yang menghalangi proses penyaringan atau filetrisasi darah.
Terapi lintah bisa sangat disarankan bagi penderita penyakit ginjal, apalagi penyakit ginjal yang terdeteksi lemah ginjal diakibatkan darah yang mengalami kekentalan karena memiliki kandungan unsur lain yang berlebih seperti gula darah yang menyebabkan diabetes dan purin yang menyebabkan asam urat yang apabila proses ini berjalan dalam jangka waktu yang lama akan semakin memperlemah fungsi kinerja ginjal dalam memfilter darah. Hewan lintah memiliki keistimewaan tersendiri, dimana ketika hewan ini mengigit dan menghisap darah pada permukaan kulit kita maka ia pun serta merta dengan menyuntikan zat enzim dari dalam tubuhnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Enzim yang banyak didapat dari hewan ini adalah hormon zat hirudin yang dikenal sebagai zat antikoagulan yang mampu mengencerkan darah, sehingga dengan terapi lintah untuk penyakit ginjal maka darah yang diproses filterisasi oleh organ ginjal akan ringan dikerjakan oleh ginjal, sehingga lambat laun ginjal akan mengalami self healing memperbaiki diri sendiri menjadikan kenaikan fungsi organ ginjal itu sendiri.
Enzim lain yang terdapat dalam suntikan air liur lintah ini adalah enzim yang mirip dengan enzim histamin, dimana enzim ini berfungsi melarutkan gumpalan-gumpalan darah, meningkatkan sirkulasi darah juga memperbesar pembuluh darah, sehingga terapi lintah untuk penyakit ginjal sangat baik dilakukan.
Pada air liur ini pun memiliki senyawa antiinflamasi dan antibakteri, sehingga apabila ginjal mengalami beberapa peradangan dan infeksi maka akan membantu pemulihan ginjal. enzim dan senyawa ini didalam tubuh saling memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan ginjal, sehingga fungsi sebagai penyaring racun (toksin) darah akan lebih maksimal karena tidak ada lagi yang menghalangi proses penyaringan atau filetrisasi darah.
Posting Komentar